Sering kali kita merasa jengkel kalau
ada orang yang tanya kenapa... kenapa.. kenapa... sudah dijawab masih
ngeyel nanya lagi kenapa.. kenapa..
doc. pribadi - Ngobrol Santai Sambil Live Coaching |
Kalau dipikir-pikir kok kita jengkel ya? Mungkin karena kita harus mempersiapkan jawaban-jawaban yang nggak habis-habisnya kali ya.. Atau mungkin kita jadi susah mikir kalau ditanya terus menerus..
Ya saya mengerti yang Anda rasakan, dan tahukah Anda..
Ternyata kata "KENAPA" bisa dijadikan tools "inner journey" loh, untuk mengetahui motivasi apa yang sebenarnya mendorong kita melakukan sesuatu. Nah kalau Anda tahu apa sebenarnya yang motivasi dasar yang membuat Anda atau orang disekitar Anda melakukan sesuatu, kira - kira apa yang bisa Anda dapatkan?
Memahami diri lebih dalam? Mengenal orang lain lebih jauh? Lebih mudah mengarahkan? Lebih mudah menjernihkan pikiran dan memasukkan pikiran positif yang baru?
Yess... yuk dicoba siapa tau bermanfaat..nggak perlu banyak -banyak, sebagai latihan cukup 5 kali "KENAPA" saja, cth:
Saya mau resign dari pekerjaan saya yang sekarang
> kenapa saya menginginkan itu?
Saya mau mendapatkan penghasilan dan pengalaman yang lebih baik.
> kenapa saya menginginkan itu?
Saya bisa bisa berbuat dan berkreasi lebih banyak dari sekarang.
> kenapa saya menginginkan itu?
Saya mau memaksimalkan potensi yang saya miliki
> kenapa saya menginginkan itu?
Ingin menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kehari
> kenapa saya menginginkan itu?
Karena saya sadar pengembangan diri itu sangat penting dalam proses kehidupan ini
Nah ternyata dlam contoh diatas, motivasi asalnya untuk melakukan resign adalah pengembangan diri. Artinya "saya" tipe orang yang suka berkembang, belajar dan mencoba sesuatu yang baru, plus kemungkinan gampang bosanan juga bila melakukan rutinitas.
Menyadari hal itu, jadi lebih gampang deh mau diarakan kemana si "saya" ini kan..
Selamat mencoba Live Coach ya teman - teman